Can We Be Friends Again?
Teman. Satu perkataan yang mempunyai maksud yang tersendiri bagi setiap individu. Ada yang mentafsirkan teman sebagai rakan atau kawan biasa dalam hari-hari yang dilalui. Ada juga yang menganggap teman sebagai seseorang yang rapat dan mampu memahami perasaan dan segala permasalahan yang ditanggung. Hakikatnya, teman diwaktu gembira, diwaktu kita ketawa memang senang dicari, tetapi teman dikala badai jiwa melanda amat sukar untuk ditemui. Kehidupan adakalanya bersikap tidak adil pada diri seseorang insan seperti kita. Dikala kita memerlukan seseorang yang bergelar teman untuk meluahkan segala isi tersirat, di waktu itulah kita merasakan seakan-akan tiada insan yang boleh kita panggil teman yang dapat memahami segalanya. Mungkin kita boleh menyatakan masalah diri pada teman yang sedia ada tetapi apa yang pasti teman tersebut tidak mungkin dapat merasai apa yang kita rasai dan bersiakap acuh tak acuh terhadap diri kita. Di waktu itu jugalah kita merasakan kita mememerlukan teman yang lain yang mungkin mempunyai connection yang lebih mendalam dengan diri kita. As for now, I'm still struggling to find a friend that can really understand me. Most of them love to judge me without knowing my true self. I just don't understand that! Why must you judge a book by its cover? People always said,"Don't worry, you'll find new friends." Memang kita akan jumpa teman baru but sometimes, teman lama adalah lebih baik dari teman baru. I would love to be friends again dengan teman-teman yang sudah lama tidak berbicara dan hang out together. But, can they accept me? I'm not being negative but we just sometimes tak boleh tahu apa yang orang lain fikir tentang kita, right? I hope one day peluang itu akan muncul."In your life, you meet people. Some you never think about again. Some, you wonder what happened to them. There are some that you wonder if they ever think about you. And then there are some you wish you never had to think about again. But you do."
Subscribe to:
Posts (Atom)